Shotcode dilatar belakangi oleh kesulitan dalam mencari informasi atau data dalam waktu yang singkat dan seketika pada saat seseorang berhadapan dengan brosur, poster, atau media lain, bahkan saat secara langsung berhadapan dengan produk yang ingin diketahui informasinya. Sehingga dengan munculnya Shotcode dapat membantu dalam mendapatkan informasi secara cepat dan efisien.
Sejarah
Shotcode diciptakan pada tahun 1999 di University of Cambridge ketika mengadakan riset sebuah pandangan biaya yang murah pada metode jalur lokasi dan dikembangkan Tripcode sebagai hasilnya. Itu digunakan ke jalur yang dicetaki tripcode dengan webcam. Setelah itu di cambridge diadakan riset lain yang digunakan untuk membaca barcodes dengan kamera handphone, dan mereka menggunakan tripcode di sebuah barcode yang melingkar dan itu dinamakan Spotcode. High Energy Magic ditunjuk pada
tahun 2003 untuk keperluan riset komersial University of Cambridge Computer Laboratory and Laboratory for Communications Engineering.
Bango.net, adalah sebuah perusahaan seluler yang telah menggunakan Spotcode pada tahun 2004. Tahun 2005, High Energy Magic Ltd, menjual seluruh Spotcode IPR ke OP3. Sesudah itu nama SporCode diganti menjadi 2 ShotCode. Heineken adalah perusahaan pertama yang secara resmi menggunakan teknologi Shotcode.
Perkembangan ShotCode ini tidak terlepas dari adanya penciptaan kode-kode sebelumnya dan munculnya kode-kode dengan bentuk lain. Contoh beberapa macam kode sebagai berikut:
Tentang ShotCode
Shotcode adalah barcode lingkaran yang diciptakan oleh High Energy Magic of Cambridge University. ShotCode seperti papan dart yang melingkar dengan sebuah lingkaran yang memusat dan lingkaran data yang mengelilinya.
ShotCode didesain untuk membaca data dari kamera regular (yang biasa ditemukan di Handphone), tanpa membutuhkan tambahan hardware khusus. Karena desainnya yang melingkar, sangat memungkinkan perangkat lunak untuk mendeteksi dari sudut mana ShotCode tersebut dibaca.
ShotCode berbeda dengan matrik barcode yang tidak menyimpan
data regular tetapi menyetorkan nomor yang terdiri dari 49 bit data.
ShotCode membutuhkan link penghubung ke server untuk menjaga informasi yang dipetakan ke URL yang mana alat membaca dapat menghubungkan perintah untuk download.
Sehingga dengan mengambil gambar dari objek ShotCode tersebut piranti seluler akan secara otomatis jika kode yang dibaca dikenal maka akan terhubung secara langsung ke server penyedia layanan dari software ShotCode tersebut. Dengan demikian langkah tersebut dapat dikatakan sangat praktis tanpa kita harus menghafalkan atau menanyakan objek yang sedang kita inginkan atau akan kita transaksikan dengan pihak pengelolah/penyedia.
Cara Kerja
Sekumpulan blok berbentuk lingkaran yang berwarna hitam dan putih mewakilkan URL, sebanyak URL yang Anda inginkan, sebagai contoh untuk produk – produk website Anda atau poin-poin penjualan. Pembaca ShotCode mengerti kode ini dan menghubungkan pemakai mobilephone terakhir pada lokasi Anda dalam waktu 3 klik atau bahkan kurang! Jutaan ShotCode dapat diciptakan untuk mencukupi baerbagai macam kebutuhan Anda.
Berikut ini adalah cara kerja dari ShotCode :
1. Handphone yang terinstall software ShotCode akan membaca dan meneliti gambar ShotCode yang ada pada suatu brosur atau produk dan merubahnya menjadi sebuah data digital.
2. Kemudian data tersebut dikirim ke sebuah server OP3 melalui jalur internet.
3. Data yang diterima oleh server OP3 akan dicocokkan dengan data yang ada pada database. Jika data yang ada telah cocok maka server OP3 akan mengirimkan data yang ada pada database kepada user.
4. Kemudian user menerima data dan mendapatkan informasi yang diinginkan.
Cara Penggunaan
Berikut adalah petunjuk cara penggunaan :
1. Pastikan bahwa handphone anda bisa terhubung keinternet.
2. Jenis Handphone anda kompatible dengan ShotCode Technology.
3. Install dengan baik software ShotCode (ambil disini).
4. Jalankan software ShotCode.
5. Ambil gambar ShotCode yang ada pada brosur atau produk. (Usahakan kualitas gambarnya baik) dengan jarak kurang lebih 20 cm (Gambar dapat diambil/shot dari halaman ini!)
6. Kemudian secara otomatis software ShotCode akan mengirim data anda ke Server.
7. Kemudian anda akan mendapatkan informasi yang anda butuhkan.
Keuntungan ShotCode:
1. Khususnya dikembangkan untuk para pemakai kamera pada mobile phone.
2. Desain yang berestetika dan membangkitkan minat
3. Dapat dikenal dengan jelas
4. Dapat diciptakan dan gigunakan dalam beberapa menit saja.
5. Dapat melakukan perubahan dengan cepat.
Contoh-contoh produk dari:
Perangkat yang Mendukung
Berikut adalah daftar Perangkat yang mendukung ShotCode :
Audiovox
• smt5600
BenQ Siemens
• C65
• C72
• C75
• CF75
• CX65
• CX70
• CX75
• EF81
• M65
• M75
• S65
• S6V
• S88
• SX1
• SXG75
HP
• iPaq 6915
• iPaq 6925
• iPaq 6945
HTC
• Advantage X7500
• Advantage X7501
• MTeoR
• P3300
• P3350
• P3600
• P4350
• P6300
• P6500
• s200
• S310
• S620
• S710
• S730
• Touch
• Touch DUAL
• TyTN
• TyTN II
i-mate
• Jam
• JAQ3
• JasJar
• K-Jam
• SP3
LG
• 8110
• KG800
• M4410
• U8180
• U990
Motorola
• A1000
• A1200
• E1000
• E1070
• rokr E2
• V1050
• V3x
• V3xx
• V975
• V980
Nokia
• 2865
• 2865i
• 3110 Classic
• 3230
• 3250
• 3600
• 3620
• 3650
• 3660
• 5200
• 5300
• 5500
• 5700
• 6085
• 6086
• 6110 Navigator
• 6120 classic
• 6121 classic
• 6125
• 6126
• 6131
• 6131 NFC
• 6133
• 6136
• 6151
• 6165
• 6233
• 6234
• 6260
• 6265
• 6265i
• 6270
• 6275
• 6275i
• 6280
• 6282
• 6288
• 6290
• 6300
• 6600
• 6620
• 6630
• 6670
• 6680
• 6681
• 6682
• 7370
• 7373
• 7390
• 7610
• 7650
• 7710
• 8800 Sirocco ed.
• 9500
• E50
• E51
• E51
• E61i
• E65
• E70
• E90
• N70
• N71
• N72
• N73
• N75
• N76
• N77
• N80
• N81
• N90
• N91
• N92
• N93
• N95
O2
• XDA Exec
• XDA II
• XDA Mini
• XDA Mini S
Orange
• SPV C500
• SPV C600
• SPV E650
• SPV M1000
• SPV M3000
• SPV M500
• SPV M5000
Palm
• Treo 600
Panasonic
• X701
Qtek
• 2020i
• 8020
• 9000
• 9090
• 9100
• S100
• S110
• s200
Sagem
• My X6-2
Samsung
• SGH-a701
• SGH-a800
• SGH-a920
• SGH-m500
• SGH-p910
• SGH-p920
• SGH-z140
• SGH-Z300
• SGH-z308
• SGH-z400
• SGH-Z500
• SGH-z510
• SGH-z540
• SGH-z548
• SGH-z560
• SGH-zv10
• SGH-zx20
Sendo
• X
Sony Ericsson
• D750
• F500
• K300a
• K300c
• K300i
• K310a
• K310c
• K310i
• K500a
• K500c
• K500i
• K508
• K550a
• K550c
• K550i
• K550im
• K600
• K608
• K610i
• K618
• K700a
• K700c
• K700i
• K750
• K790
• K800
• K810i
• K818c
• P900
• P910a
• P910c
• P910i
• S500a
• S500c
• S500i
• S700a
• S700c
• S700i
• S710
• V800
• W200a
• W200c
• W200i
• W300c
• W300i
• W550i
• W580c
• W580i
• W600i
• W610i
• W660i
• W700c
• W700i
• W710c
• W800c
• W800i
• W810c
• W810i
• W830c
• W830i
• W850i
• W880c
• W880i
• W908c
• W950c
• W950i
• Z500a
• Z500c
• Z500i
• Z520
• Z530i
• Z800
T-Mobile
• MDA Compact
• MDA Pro
• MDA Vario
• MDA Vario II
• SDA
Vodafone
• V630i
• VDA V
• VPA Compact
• VPA IV
*) Semua type diatas dapat melakukan proses pembacaan data ShotCode, dan tidak menutup kemungkinan adanya type-type baru yang muncul (tdk terdapat dalam daftar diatas) serta didukung dengan teknologi baru untuk masing-masing merk yang ada.
Kesimpulan
ShotCode didesain untuk dibaca dengan kamera regular ( termasuk yang biasa ditemukan pada mobilephone atau webcam) tanpa perlu membeli perangkat khusus hardware lainnya. Dan shotcode juga mudah pemakaiannya karena kita hanya membawa hp saja kita tidak perlu membawa dompet. Dengan menggunakan shotcode kita bisa membeli apa saja asal barang yang akan kita beli terdapat logo shotcode yang berbentuk lingkaran menggunakan dartboar, dengan titik di tengah dan lingkaran data disekelilingnya.
http://Subari.blogspot.com
*-----------------------------------
Hendrik Bayu Admiko
Arga Widhiharjo
Resly Yuanita
Anggi Ryo Nichola
Adnan Zulkarnain
Oen Micheal D.P
Carlos Maia Tilman
referensi:
http://www.shotcode.com
http://www.barcodemobile.com
http://wikipedia.org...
Senin, 24 Maret 2008
ShotCode : Membaca Data Dengan Kamera HP
Label:
Teknologi HP-PDA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar