Rabu, 23 Juli 2008

Nokia Morph Concept - HP Canggih dan Lentur


Perkembangan teknologi Nano (Nanotechnology) memang luar biasa. Teknologi ini menyentuh segala bidang kehidupan yang bertujuan untuk mempermudah peran kehidupan dengan media teknologi yang maju. Simak saja bagaimana perkembangan HP (Handphone) yang sudah meluas digunakan dalam masyarakat kita. Tak luput dari itu peran NOKIA sebagai salah satu brand teknologi komunikasi yang tak henti-hentinya dalam berinovasi melalui perangkat gengamnya. Simak berikut ini bagaimana konsep alat susun nan canggih hasil riset dari Nokia Research Center and researchers.


Morph merupakan konsep yang mendemonstrasikan bagaimana perangkat bergerak untuk masa depan, bisa dilenturkan, di tarik di gulung secara fleksibel. Sehingga pengguna mentransformasi perangkat mobile mereka menjadi bentuk berbeda secara radikal (duh ingat film Transformmer...).

Perangkat mobile ini mendemonstrasikan fungsi tujuan akhir sehinggah teknologi nano mampu menyajikan:

- Perangkat yang fleksibel
* Perangkat ini dapat digunakan sebagai Jam tangan


* Perangkat ini dapat digunakan sebagai Telephone Genggam




* Perangkat ini dapat digunakan sebagai Media Player


- Elektronik transparan



- perangkat yang bersih dan rapi (kemampuan membersihkan dan memelihara diri sendiri).


Dr. Bob Iannucci, kepala kantor teknologi Nokia menyatakan:

"Pusat penelitian Nokia sedang mengamati solusi untuk menemukan kembali bentuk dan fungsi dari perangkat bergerak; dan hal ini dapat ditunjukkan oleh konsep Morph".


Morph merupakan gabungan konsep teknologi nano, yang dikembangkan oleh pusat penelitian Nokia dan Universitas Cambridge serta Dr. Tapani Ryhanen kepala laboratorium pusat penelitian Nokia Cambridge UK., Nokia menyatakan, "Kita berharap bahwa kombinasi seni dan ilmu ini akan menunjukkan potensi dari ilmu Nano pada masyarakat luas. Penelitian yang sedang kita kerjakan ini merupakan dasar dari sebuah penelitian seperti kami mencari keamanan dan cara terkontrol untuk mengembangkan dan menggunakan perangkat baru."

Teknologi ini memungkinkan pemakaian energi matahari sebagai sumber daya, mampu mengusir kotoran secara mandiri serta penerapan sensor lingkungan. Ide sensor lingkungan ini tercakup dalam Eco Sensor Concept Nokia, untuk menjadikan perangkat mobile mampu menganalisis kesehatan pemakai dan kondisi lingkungan sekitar.

Morph kemungkinan baru bisa diterapkan dalam kurun waktu sekitar 7 tahun lagi untuk ponsel kelas atas.
Ada 5 Konsep besar dalam pengembangan ponsel masa depan antara lain:


Nokia Morph:
Morph is been developed by Nokia Research Centre and University of Cambridge. It is based on nano technology. With this, Nokia is expecting future phones to be stretchable and flexible. And it can radically be moulded into different shapes. Besides, it is made of transparent material and features a self-cleaning suface.

PXi for Lefties:
Though there are many left-handed people in the world, no one seems to take them into consideration. All gadgets and devices seem to be made as per the convenience of right handed people. Bence Bogar made a concept phone for lefties. The concept Sony Ericsson PXi features a jogdial at the right hand side for easy access. Besides, it boasts all other features that PXi has such as stylus, 5-megapixel Cybershot camera, 2 card slots etc.

Nokia Remade:
Going green, Nokia has developed Remade as an eco-friendly solution to contribute to the good cause of saving the Earth. The phone is made from recycled aluminum cans and plastics. While its rubber keys are made from old car tyers. Besides, Nokia claims that the display is made from eco-friendly technologies that contribute to saving energy.

Modu:
This is quite a different concept mobile phone. An Israeli company has showcased modular Modu phone system. Its size is as small as 72mm x 37mm x 7.8mm. The phone is equipped with “jackets” popularly knows as cases. The phone can be housed in a wide variety of jackets and can be used so with the help of these jackets. It boasts features such as Ability to send/receive SMS, Speaker, Bluetooth, MP3 Player, Minimum 1GB of storage and it can even act as a mass storage USB Flash Drive.

Sony Ericsson See-Saw:
Sony Ericsson’s See-saw concept phone is developed by Karsten William. It features OLED display and soft flat number key pads. What is interesting is the bulge protruding from its center-back that hides camera and flashlight. That’s the reason behind naming the phone as See-Saw.


Nokia mengklaim, pada akhirnya teknologi nano yang dipakai di Morph bisa diterapkan dengan ongkos rendah pada berbagai produk ponsel masa depan.



Bagaimana urutan Konsep Morph dan penerapan nanotechnology tersebut:
* Menjadikan telepone genggam


* Bertelephone dengan Wireless hands-free, sekaligus menjadikan perangkat tsb sebagai jam tangan


* Untuk Kesehatan: contoh mendeteksi kelayakan Buah apel untuk dimakan yang sebelumnya lalat hinggap dipermukaan buah tsb.



* Memanfaatkan energi matahari, untuk charge battery ponsel


* Perangkat yang mampu membersihkan dirinya sendiri


* Perangkat yang lentur..



* Perangkat dengan bentuk Transparan


* Haptic Surface..


* Pemakaian untuk aksesoris lain: Buat gelang dengan pola hasil shot permukaan tas.



lebih jelasnya lihat video dibawah ini:





*-------------------------------
http://Subari.blogspot.com
...

Tidak ada komentar: